Kamis, 08 September 2011

Gantungkanlah Kematian Di pelupuk mata



Sesuatu hal yang wajib bagi orang yang cerdas adalah mempersiapkan bekal sebelum melakukan perjalanan. Ia tentu tidak tahu hal-hal yang mungkin menimpa dirinya. Ia pun tak tahu kapan ia dipanggil untuk berangkat. Saya melihat banyak orang yang tertipu dengan masa-masa mudanya, lupa bahwa mereka bisa saja berpisah dengan orang sebayanya secara tiba-tiba. Mereka tenggelam dan larut dalam angan yang membumbung.
Mungkin seseorang yang merasa dirinya pintar sempat berkata, “Aku akan disibukkan diriku dengan ilmu, lalu aku beramal kemudian.” Ia kemudian berleha-leha dengan alas an beristirahat. Ia menunda kesempatan untuk bertaubat. Ia larut dalam berbagai gibah, berenang dalam genangan darah saudara-saudaranya. Harta benda dating lewat jalan yang syubhat  da ia terbuai dalam angan untuk menghapus segala nista di kemudian hari.
Ia lupa bahwa kematian senantiasa mengitai dan siap menjemputnya. Orang yang cerdas akan selalu memberikan setiap detik hidupnya sesuai haknya. Jika maut menjemput nya telah siaplah ia. Jika harapan tercapai , maka berlipat gandalah kebaikanya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes